Anak hebat ini saya sapa di sebuah jembatan underpass daerah bogor.
Menurut konfirmasinya dia Tinggal bersama neneknya.
Ayah dan ibunya bercerai dan sudah mempunyai keluarga masing masing. Dan akhirnya dia hidup berdua bersama neneknya.
Hidup penuh dengar perjuangan mengambil sampah sampah di setiap jalanan sekitar sentulcity. Dari pagi hingga malam datang.
Katanya tiap hari dapat 15.000 hasil dari mengais sampah. Dia cukupkan untuk makan sehari hari dia bersama neneknya.
Putus sekolah ketika lulus SD mungkin akibat perceraian ke dua orang tuanya.
Sesekali katanya ayah atau ibunya datang untuk menengok. Namun mungkin tdk bisa berbuat banyak sehingga dia tetap harus mnjadi pahlawan kebersihan jalanan.
Saya lupa dengan namanya yg sempat ia sebutkan. Tapi saya sempat bertanya.
"Apakah kamu ingin sekolah lagi?? Dia jawab iya."
Terlihat sangat lelah seharian mengais sampah sehingga dia sambil tiduran di trotoar bawah jembatan underpass victoria sentulcity bogor.
Tiap hari ada beberapa anak disitu dg keseharian yang sama. Saya tidak tau bagaimana aslinya. Yang pasti mereka kehilangan masa kecilnya. Kehilangan kesempatan mungkin untuk meraih mimpinya. Sekolah yang tinggi dan menjadi anak yg jauh lebih berguna.
Pesan saya kepadanya hanyalah "tetap belajar dimanapun berada. Capek jdi tukang rosok. Kalau km mau jdi tukang rosok kamu hrus bermimpi jd bos rosok krna bos rosok smua kaya dan mapan. Jangan menyerah jangan takut berjuang. Tetap semangat".
Salam indonesia ku.
Mari belajar dari sekitar kita
Jadikan negara indonesia bebas dr anak yg kehilangan cita citanya.
Mari belajar jdi orang tua yg bertanggung jawab.
Semoga Artikel Ini Bermanfaat untuk kita semua. amiin
Menurut konfirmasinya dia Tinggal bersama neneknya.
Ayah dan ibunya bercerai dan sudah mempunyai keluarga masing masing. Dan akhirnya dia hidup berdua bersama neneknya.
Hidup penuh dengar perjuangan mengambil sampah sampah di setiap jalanan sekitar sentulcity. Dari pagi hingga malam datang.
Katanya tiap hari dapat 15.000 hasil dari mengais sampah. Dia cukupkan untuk makan sehari hari dia bersama neneknya.
Putus sekolah ketika lulus SD mungkin akibat perceraian ke dua orang tuanya.
Sesekali katanya ayah atau ibunya datang untuk menengok. Namun mungkin tdk bisa berbuat banyak sehingga dia tetap harus mnjadi pahlawan kebersihan jalanan.
Saya lupa dengan namanya yg sempat ia sebutkan. Tapi saya sempat bertanya.
"Apakah kamu ingin sekolah lagi?? Dia jawab iya."
Terlihat sangat lelah seharian mengais sampah sehingga dia sambil tiduran di trotoar bawah jembatan underpass victoria sentulcity bogor.
Tiap hari ada beberapa anak disitu dg keseharian yang sama. Saya tidak tau bagaimana aslinya. Yang pasti mereka kehilangan masa kecilnya. Kehilangan kesempatan mungkin untuk meraih mimpinya. Sekolah yang tinggi dan menjadi anak yg jauh lebih berguna.
Pesan saya kepadanya hanyalah "tetap belajar dimanapun berada. Capek jdi tukang rosok. Kalau km mau jdi tukang rosok kamu hrus bermimpi jd bos rosok krna bos rosok smua kaya dan mapan. Jangan menyerah jangan takut berjuang. Tetap semangat".
Salam indonesia ku.
Mari belajar dari sekitar kita
Jadikan negara indonesia bebas dr anak yg kehilangan cita citanya.
Mari belajar jdi orang tua yg bertanggung jawab.
Semoga Artikel Ini Bermanfaat untuk kita semua. amiin
0 comments:
Post a Comment